Thursday, July 03, 2008

Hancock - "Out-of-Control" Superhero

Judul: Hancock
Distribusi: Sony Pictures

Subjective Rating: C






Film yang sangat datar...!

Nope, bukan sesuatu yang heboh. Walaupun dari taglinenya berbunyi "There are heroes. There are superheroes. And then there's...Hancock", setelah menontonnya, tidak ada kesan mendalam yang tersampaikan. Entahlah...

Alurnya itu-itu aja. Sudah terlalu sering alur seperti itu. Gampang ketebak, dan konyolnya penjahatnya bahkan bukan ancaman sama sekali. Kelihatannya film ini diusung sebagai film dengan unsur komedi, namun sayangnya, ketika humor yang coba ditampilkan juga sudah terlalu umum, maka menjadi garing.

Hancock (Will Smith) menceritakan tentang seorang pahlawan super yang lupa akan jati dirinya, asal usulnya--lalu menjadi kesepian, alkoholik, dan kemudian mulai menyebabkan kerusakan di mana-mana dalam setiap aksinya; yang bahkan ketika aksinya adalah menyelamatkan orang lain, tugas seorang pahlawan. Karenanya, Hancock menjadi pahlawan yang tidak dibutuhkan, terkadang cenderung dibenci.

Adalah kemudian ketika Hancock menyelamatkan seorang eksekutif PR bernama Ray Embrey (Jason Bateman), yang kemudian menata ulang image Hancock kembali menjadi pahlawan, dan berhasil!

Namun siapa sebenarnya Hancock? Satu-satunya petunjuk yang dia miliki ketika dia tersadar kembali di sebuah rumah sakit adalah tiket pertunjukkan Frankestein, 80 tahun yang lalu. Lalu apa hubungan Hancock dengan istri dari Ray Embrey, bernama Mary Embrey (Charlize Theron), yang sepertinya mengetahui persis masa lalunya?

Standar. Begitu-begitu aja. Seperti yang saya bilang di atas, film ini bahkan miskin penjahat berkualitas. Terlalu gampang dibereskan. Alhasil, menonton film ini tidak menimbulkan kesan apapun...

Anyway, wallpapernya dan screen-saver (demikian juga sumber gambar tulisan ini) dapat di download di sini

1 comment:

sate ayam said...

actually not so bad at all.

my subjective rating : B

Nice lah for a comedy.
Hancock ini mencoba mengangkat sisi manusia ataupun kehidupan ala manusia pada seorang superhero yang memiliki kekuatan super.

Film ini cukup menghibur untuk ditonton sekeluarga. Ya memang cocok lah untuk masa-masa liburan sekolah di Indonesia.

Film ini lebih mirip Heroes (serial tv) daripada genre superhero seperti Batman, atau Superman yang berbaju ketat. Mungkin memang film ini dibuat dengan 'meniru' konsep Heroes ya. Mengingat serial Heroes cukup berhasil di pasaran. At least tokoh film ini bukan berasal dari komik, jadi masih original lah pemikiran penulis Hancock.

Anyway, Aye masih bisa menikmati film ini setelah aye nonton film ini setelah mendapat bad review dari doc_wong ;))