Wednesday, September 19, 2007

Underdog - Anjing Superhero

Judul : Underdog
Distribusi : Buena Vista Pictures Distribution

Subjective Rating: C













Menjadi pahlawan, bukanlah hal yang gampang dan menyenangkan. Apalagi pahlawannya adalah seekor anjing.

Shoeshine, nama seekor anjing jenis beagle yang secara kebetulan menjadi korban kecelakaan dari eksperimen yang dikerjakan Dr. Simon Bar Sinister, seorang ilmuan gila (bersama asistennya yang jahat, Cad) menghasilkan mutasi genetik pada Shoeshine, menjadikannya anjing yang berkemampuan super.

Alur ceritanya standar, dan secara gampang dapat ditebak, karena film ini sebenarnya merupakan adaptasi dari animasi kartun TV NBC yang sudah populer sebelumnya di tahun 1964. Kartun Underdog ini merupakan semacam parodi superhero (Superman cum suis).

Namun film ini menjadi menarik, karena penggarapan emosi yang mendalam dari karakter-karakternya. Menjadi superhero, Shoeshine harus menyembunyikan identitasnya, agar tidak membahayakan majikannya. Bahkan juga kepada pacarnya, Polly, seekor anjing betina yang nge-fans berat dengan Underdog, alter-ego super dari Shoeshine.

Shoeshine mesti berpura-pura lemah di hadapan Polly, pacarnya itu, ketika berhadapan dengan para anjing-preman yang suka menindas anjing-anjing lemah lainnya. Tentu saja ini menyebabkan dirinya dipandang rendah oleh Polly. Bahkan Polly suka memuji-muji kepribadian Underdog didepan Shoeshine, menyebabkannya makin sedih dan tertekan.

Shoeshine juga harus mengorbankan kehidupan pribadinya, ketika tiba-tiba tugas memanggil, bahkan pada saat-saat terbaik sewaktu sedang pacaran. Dia harus meninggalkan Polly yang langsung mengernyitkan dahinya; demi tugas.

Terakhir Shoeshine harus merelakan kemampuan supernya diambil secara paksa oleh Dr Simon, demi menyelamatkan majikannya, dan kembali menjadi anjing biasa.

Film ini lemah dalam penggarapan alur cerita, bahkan terkesan terlalu disederhanakan dan luar biasa gampang ketebak. Ketegangan yang dihadirkan kurang, demikian juga penyelesaiannya, padahal prolog menuju klimaks yang menceritakan bagaimana Shoeshine memperoleh kekuatannya sampai menyadarinya dirinya adalah anjing super, sudah dibangun dengan tepat.

Penonton dianggap ber-IQ jongkok, ketika bagaimana kekuatan super dapat disimpan ke dalam bentuk kapsul, hanya berbekal jarum suntik untuk mengambil sampel DNA secara sederhana tanpa memerlukan proses laboratorium yang rumit dan dalam kurun waktu yang tidak memerlukan hitungan jam! Saat itu juga jadi!

Penutup dari film itu juga maksa banget menggunakan pantun yang ritmis namun tidak nyambung dengan alur yang sudah jalan. Seharusnya kerumunan massa yang digambarkan tiba-tiba menyadari ada sesuatu yang sedang terbang melesat di angkasa, ngga mungkin masih akan mengira itu adalah seekor katak (frog), hanya supaya shoeshine bisa ngucap: I am Underdog (terdengar ritmis dengan bunyi frog).

"Look in the sky. It's a plane! It's a bird!,"
Lalu seseorang berkata, "It's a frog!"
Kemudian kerumunan bertanya, "A frog?"

Lalu Underdog yang sedang terbang melesat, berhenti sambil melayang dan berkata:
Not plane, nor bird, nor even frog!
It's just little old me,
Underdog!

Benar-benar Jaka Sembung bawa golok!

Gambar diambil dari sini