tag:blogger.com,1999:blog-342518372024-03-19T11:25:13.438+07:00Nonton Squaredoc_wonghttp://www.blogger.com/profile/05733625415365845084noreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-45695221361278786692009-05-19T17:39:00.004+07:002009-05-20T11:42:49.895+07:00Angels and Demons<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhac4JRtFX5BLFFwn7SvBzkELO7fsOj1F_OH4HArtquYz6lv7yey8O3veu1NfpOYNDJgFtDtBsVnx_aA0a-MFFsPOEpJ-xZQsqmUSuIF0qL3q50YLWEWuX_2Vkf2Vn55TC01pGx/s1600-h/2009-05-16+angels+and+demons.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 98px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhac4JRtFX5BLFFwn7SvBzkELO7fsOj1F_OH4HArtquYz6lv7yey8O3veu1NfpOYNDJgFtDtBsVnx_aA0a-MFFsPOEpJ-xZQsqmUSuIF0qL3q50YLWEWuX_2Vkf2Vn55TC01pGx/s200/2009-05-16+angels+and+demons.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5337761141594122674" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1eRpl7T48biahclzhE1xhnbvK-BCchLWaqn3LdSuxvZkcO0WZeeguFh4JpfRl7cDMFNxlWQfHrSFhW3avjl5Qj34daiELKeQI5JFjo6ja45LVh0OBLX3YGwg1eJv9AlYfHNF4/s1600-h/angels+and+demons.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1eRpl7T48biahclzhE1xhnbvK-BCchLWaqn3LdSuxvZkcO0WZeeguFh4JpfRl7cDMFNxlWQfHrSFhW3avjl5Qj34daiELKeQI5JFjo6ja45LVh0OBLX3YGwg1eJv9AlYfHNF4/s200/angels+and+demons.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5337759779775158498" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Judul</span>: <span style="font-style: italic;">Angels and Demons</span><br /><span style="font-weight: bold;">Distribusi</span>: <span style="font-style: italic;">Sony Pictures</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Subjective Rating</span>: <span style="font-style: italic;">A</span><br /><br /><br /><br /><br /><br />Saya nonton di hari kedua pemutaran film itu di Summarecon Mall Serpong. Di mana-mana film ini di tayangkan di dua bioskop sekaligus.<br /><br />Sejujurnya agak kecewa karena tidak sesuai dengan novelnya. Bukan saja beberapa adegan yang ada di novel dihilangkan, alur cerita juga sedikit terdistorsi.<br /><br />Langdon, sekali lagi diminta bantuannya sebagai ahli symbologi untuk menyelesaikan kasus misteri pembunuhan yang terkait dengan gereja, kelompok bawah tanah masa lalu (kali ini Illuminati) dengan intrik-intrik berbagai elemen di dalamnya.<br /><br />Diawali dengan pembunuhan ilmuan di <span style="font-weight: bold;">CERN</span>, badan penemu internet (h<span style="font-style: italic;">ey, ternyata yang menemukan internet adalah orang Eropa, bukan Amerika!</span>), Langdon diundang oleh polisi Vatikan untuk membantu menemukan para kardinal <span style="font-style: italic;">preferiti</span> calon kuat pengganti Paus yang baru saja meninggal dunia. Penculiknya meninggalkan pesan bertuliskan<span style="font-weight: bold;"> Illuminati</span>, kelompok rahasia bawah tanah yang paling menjadi musuh utama gereja di masa lalu<br /><br />Well, saya ngga akan mendiskusikan isi ceritanya. Toh, banyak yang sudah baca bukunya. Namun penggemar novel Brown akan dapat melihat terjadi banyak sekali perbedaan dengan novelnya. Namun saya mengakui, kalo seandainya saya tidak pernah membaca novelnya terlebih dahulu, film ini sangat bagus. Detail-detail historis penting yang menjadi titik fokus cerita terekam dengan baik, walaupun temponya terlalu cepat untuk benar-benar meresap dalam kepala kita; well, kita ngga dikasih kesempatan berpikir bahkan bernafas saking serunya.<br /><br />Saya juga mengagumi disain latar dan setting lokasi, terutama isi dalam gedung Vatikan. Saya <a href="http://movie.detikhot.com/read/2009/05/19/141408/1133935/618/angels-demons" target="_blank">baca</a> bahwa sutradanya Ron Howard membangun ulang replika lapangan St. Peter karena dilarang syuting di lokasi sebenarnya.<br /><br />Sayangnya, romantisme antara <span style="font-weight: bold;">Robert Langdon (Tom Hanks)</span> dan <span style="font-weight: bold;">Vittoria Vetra (Ayelet Zurer)</span> sepertinya memang sengaja tidak digarap. Entah kenapa... Termasuk bagian epilog (penutup) ketika Langdon melihat Vittoria berdiri di balkon, membelakangi bulan, memandang masuk kamar istirahat mereka, yang digambarkan Brown Langdon melihatnya seakan-akan seperti silhouette Dewi Roma, well, jangan harap ada adegan ini...<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Camerlegno Patrick McKenna (Ewan McGregor)</span> yang di novel adalah anak hasil bayi tabung dari Paus sebelumnya juga tidak diceritakan; padahal itu adalah point penting, sebab ketika Patrick mengetahui bahwa sebenarnya Paus yang notabene adalah ayahnya sendiri tidak berbuat kesalahan karena dirinya adalah bayi tabung (hasil dari ilmu pengetahuan), bukan pembuahan secara seksual, dia sangat menyesali perbuatan pembunuhan itu. Hal itulah yang juga mendorong dia bunuh diri dengan cara membakar dirinya sendiri.<br /><br />Salah satu yang ingin saya lihat di film ini adalah <span style="font-weight: bold;">Max Kohler</span>, pimpinan dari CERN, yang sayangnya tidak pernah ada di film ini, padahal ini juga merupakan figur penting.<br /><br />Terakhir, adegan Langdon jatuh dari helikopter dari ketinggian ke Sungai Tiber juga tidak ada. Dalam novel, cerita aslinya Sang Camerlegno naik heli bersama Langdon untuk membawa antimatter tersebut naik setinggi-tingginya; namun dalam filmnya, yang naik heli cuman Sang Camerlegno sendiri. Kalau ada, tentu akan jadi scene yang sangat bagus. Tetapi saya juga setuju dengan sutradaranya tidak menampilkan adegan ini, yang tentu saja sangat kontroversial.<br /><br />Download wallpaper dan screen savers <a href="http://www.angelsanddemons.com/" target="_blank">di sini</a>Khaidi Wonghttp://www.blogger.com/profile/07990595457042869089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-8370779460345227222008-12-30T19:37:00.006+07:002008-12-31T14:15:47.352+07:00Bedtime Stories<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBT7pSAJ3mlGt3Tl5nlsp_Seem4QcrB520IKkHqoIf5JwuEahOhvIjU2GptEKaFLIY2ltdLqRQSF4g8V7MbL5ZYw3VORdL6IukO16t69KkZX8mPI-2PG3M3xujeLHaBfdtoGOM/s1600-h/2008-12-26+bedtime+stories.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 81px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBT7pSAJ3mlGt3Tl5nlsp_Seem4QcrB520IKkHqoIf5JwuEahOhvIjU2GptEKaFLIY2ltdLqRQSF4g8V7MbL5ZYw3VORdL6IukO16t69KkZX8mPI-2PG3M3xujeLHaBfdtoGOM/s200/2008-12-26+bedtime+stories.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5285848316847255394" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIXQMJgVU5MhMay5bByASNTPpG81RBIOanlIvQSW0CE4lsjZuE6CJyZUWpjJkI0DjvetWkKwwxHHIAQhizInR0ZwsCLnYfagV7gb2AoooFUrQwbEm2IcgaskPBB7DiB7XuQTiI/s1600-h/bedtimestories.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 160px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIXQMJgVU5MhMay5bByASNTPpG81RBIOanlIvQSW0CE4lsjZuE6CJyZUWpjJkI0DjvetWkKwwxHHIAQhizInR0ZwsCLnYfagV7gb2AoooFUrQwbEm2IcgaskPBB7DiB7XuQTiI/s200/bedtimestories.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5285847984426571810" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Judul :</span> <span style="font-style: italic;">Bedtime Stories</span><br /><span style="font-weight: bold;">Distribusi :</span> <span style="font-style: italic;">Disney</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Subjective Rating:</span> <span style="font-style: italic;">B</span><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Apa yang terjadi ketika cerita yang dikarang-karang bisa menjadi kenyataan? Sayangnya, kesaktian itu bukan milik Anda, melainkan berada pada anak kecil polos yang membantu Anda "memperbaiki" cerita Anda tersebut?<br /><br />Adalah <span style="font-weight: bold;">Skeeter Bronson</span> yang diminta adik perempuannya menjaga keponakan-keponakannya selama adik perempuannya itu tidak di tempat. Bagi Skeeter, itu adalah sebuah bencana. Bahkan keponakannya tidak menyukainya. Satu-satunya jalan keluar bagi Skeeter adalah mempola kedua keponakannya supaya tidur awal dengan membuat cerita sebelum tidur. Ajaibnya, cerita-cerita karangannya yang kemudian direvisi oleh keponakannya tersebut mulai berubah menjadi kejadian-kejadian nyata yang mirip-mirip.<br /><br />Skeeter kemudian mulai memanfaatkan cerita tersebut untuk membuat keadaan yang menguntungkan dirinya. Apalagi Skeeter pada saat yang sama sedang menghadapi tantangan dari bosnya untuk mempresentasikan ide segar untuk hotel barunya yang berarti jabatan tinggi yang selama ini diimpi-impikannya. Tetapi ia berhadapan dengan <span style="font-weight: bold;">Kendall (Guy Pearce)</span>, saingannya dalam memperebutkan posisi tersebut.<br /><br />Skeeter kemudian mengarang cerita yang mengisahkan tentang bagaimana pada akhirnya dirinya menang pada adu presentasi tersebut; akan tetapi cerita tersebut direvisi keponakannya yang mengakhiri cerita tersebut dengan Skeeter mampus kesambar api! Apakah yang akan terjadi?<br /><br />Film garapan Disney ini memang layak tonton. Alurnya gak gampang ditebak, ditambah dengan humor segar khas <span style="font-weight: bold;">Adam Sandlers</span>, film ini menjadi hiburan seru di masa liburan. Film ini ringan dan lucu. Gelak tawa penonton dalam bioskop terdengar dari awal sampai akhir film karena situasi-situasi konyol yang tercipta dari karakter Adam Sandlers yang sedikit di bawah rata-rata.<br /><br />Pada akhirnya, pahlawan yang sesungguhnya muncul dalam situasi paling tanpa harapan, melakukan satu kejadian yang merupakan kunci dan menyelamatkan semuanya. Akan tetapi, sayangnya, ketika keadaan menjadi berbalik, di akhir film balas dendam dilakukan. Bukan suatu ajaran moral yang baik, tentunya. Karena, pahlawan sesungguhnya bukanlah orang yang bisa membuat musuh mendapatkan balasan yang setimpal, melainkan orang yang mampu mengubah orang berkelakuan buruk menjadi orang yang lebih baik... Well, ini film bule, bukan film Asia.<br /><br /><br />Download wallpaper dan screensaver-nya di <a href="http://disney.go.com/disneypictures/bedtimestories/" target="_blank">http://disney.go.com/disneypictures/bedtimestories</a>Khaidi Wonghttp://www.blogger.com/profile/07990595457042869089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-74372315672868530312008-09-15T01:07:00.002+07:002008-09-15T01:20:23.372+07:00Babylon A.D. : Entah Film Apaan?Judul : Babylon A.D. (2008)<br />Genre : Sci-Fi, Action, Cult<br /><br />Rating : <span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">C-</span></span><br /><br />Tidak banyak yang bisa diulas atas film ini selain <span style="font-weight: bold;">Hancur!</span>. Cerita seputar masa depan yang tidak terlalu jauh dari masa ini. Cerita mengenai seorang tentara bayaran, Toorop (Vin Diesel) yang harus menyelundupkan seorang gadis, Aurora (Melanie Thierry) ke New York, Amerika dari sebuah biara di Mongolia, melalui Selat Bering (Rusia-Alaska).<br /><br />Cerita sci-fi dipadu dengan sedikit bumbu spiritual/supernatural membuat film ini aneh dari segi plot. Situasi dunia digambarkan hancur oleh sebuah perang besar, sedangkan Amerika (New York) digambarkan secara maju, modern dan dibawah pengaruh sebuah sekte agama.<br /><br />Kekacauan cerita film ini terjadi ketika Aurora diperebutkan oleh pemimpin sekte yang juga adalah ibunya, diperankan oleh Charlotte Rampling, dengan Darquandier (Lambert Wilson). Darquandier yang merupakan ayah dan sekaligus pencipta daripada Aurora berusaha melindunginya dari tangan ibunya yang jahat.<br /><br />Ya film aneh yang digarap secara berantakan ini akhirnya hanya mampu menimbulkan sebuah kata spontan "film apaan ini?" begitu film ini berakhir.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-49609800009867866602008-09-15T00:30:00.003+07:002008-09-15T01:06:32.601+07:00Hellboy II : Pan's Labyrinth versi AmerikaJudul : Hellboy II : The Golden Army (2008)<br />Genre : Action, Superhero, Comics<br /><br />Rating : <span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">B</span></span><br /><br />Sekuel dari film mengenai bocah merah dari Neraka ini diawali dengan Hellboy kecil yang minta dibacain dongeng oleh bapaknya. Cerita mengenai pertempuran antara manusia dengan spesies lain yang sama-sama menghuni bumi pada masa lalu. Pertempuran besar yang kemudian mengakibatkan kekalahan manusia membuat perjanjian antara raja para manusia dengan raja para 'makhluk tak terlihat'. Dongeng ini ternyata menjadi kenyataan di masa kini (setelah Hellboy dewasa).<br /><br />Dan disinilah saya mulai bingung sedang menonton Hellboy atau sebuah karya J.R.R. Tolkien atau sedang menonton Pan's Labyrinth. Ya sebenarnya lebih mirip Pan's Labyrinth. Karena Hellboy sudah melenceng dari makhluk-makhluk supernatural dari Neraka atau yang lebih gampangnya, makhluk keagamaan/spiritual, melenceng jauh menuju makhluk dunia dongeng. Disini (di Hellboy II) kita dibawa kepada dunia Fairy (Peri), Orc, Troll, Goblin. Sungguh sebuah perubahan drastis.<br /><br />Hellboy atau Anung Un Rama masih diperankan oleh Ron Perlman. Ya seperti biasa, karakter yang tidak perlu berpikir selain mengandalkan tangan besarnya. Hellboy tidak pernah bertanya mengapa dongeng yang didengarnya ketika masa kecil bisa menjadi nyata, dengan 100% kejadiannya mirip. Lalu siapa penulis buku cerita bergambar yang dibacakan oleh Profesor Broom (John Hurt)? Tidak bisa disalahkan bila seorang Hellboy tidak mampu memiliki intelejensia untuk menanyakan hal ini. Tetapi akan tidak begitu halnya para penonton yang notabene lebih memiliki kapasitas otak daripada tangan kanan yang besar.<br /><br /><span style="font-family:arial;">Adalah DDT Efectos Especiales, pembuat spesial efek dibalik film Pan's Labyrinth.</span> Membawa banyak karakter dongeng ke dalam Hellboy II. Sehingga membuat kita seperti sedang menonton sekuel dari Pan's Labyrinth daripada sekuelnya Hellboy(2004). Mungkin producernya ingin membuat adaptasi Pan's Labyrinth versi Amerika tetapi takut rugi.<br /><br />Tetapi secara keseluruhan, Hellboy II layak tonton. Kita disuguhi karakter-karakter aneh khas Sutradara Guillermo Del Toro. Karakter dan efek yang begitu real berkat DDT Efectos Especiales. Plot yang menarik, action yang menegangkan serta humor yang menghibur dari awal sampai akhir film. Membuat film ini paling layak ditonton pada minggu pertama dan kedua September ini. Atau mungkin sepanjang bulan September ini?Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-66407996182233553862008-09-15T00:08:00.003+07:002008-09-15T00:30:41.355+07:00Bangkok Dangerous : Seperti Class B MovieJudul : Bangkok Dangerous (2008)<br />Genre : Action<br /><br />Rating : <span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">C</span></span><br /><br />Kisah berawal di Prague, menceritakan Joe London (Nicholas Cage) sebagai seorang pembunuh bayaran profesional (atau setidaknya berusaha digambarkan sebagai profesional). Joe mampu membunuh orang tanpa ketahuan dan mampu menghapus jejaknya sendiri pada negara bersangkutan. Ya, seperti profesional lainnya, Joe tentu saja memiliki aturan yang harus ditaatinya. Semacam kode etik profesi.<br /><br />Ke-empat kode etik yang harus dipatuhi adalah, don’t ask questions, don’t take an interest in people outside the job, erase every trace of your presence, and get out when you can. Yang kalau diterjemahkan adalah, jangan menanyakan pertanyaan (atas siapa yang akan kau bunuh), jangan berurusan dengan orang selain pekerjaan, hapus semua jejak, dan keluarlah selama kamu bisa. 4 Aturan itu dipegang teguh oleh Joe selama ini, sampai dia mendapat tugas di Thailand.<br /><br />Thailand, sebuah negara yang digambarkan Joe sebagai "Corrupt, Dirty and Dense" yang dengan sukses diterjemahkan salah oleh grup bioskop terbesar di Indonesia (Entah kualitas penerjemah Bahasa Inggris makin menurun, atau kemampuan Bahasa Inggris saya semakin mantap). Ya mungkin karena korupnya Bangkok membuat seorang pembunuh bayaran profesional menjadi korup juga.<br /><br />Film yang memiliki awal yang cukup menarik dan keren, mulai menampakkan kegagalannya ketika cerita bergerak ke Bangkok. Mungkin Pang Brothers juga korup karena menggambarkan cerita mengenai negeri korup. Film mulai bergerak ke arah tipikal kebanyakan film action asia yang tidak mampu membangun plot dan karakter mendalam. Ya, dengan kata lain karena film ini dibintangi oleh aktor Holywood, Bangkok Dangerous ini mulai menjadi <span style="font-weight: bold;">Class B Movie</span>.<br /><br />Joe mulai melanggar sendiri semua aturan yang telah dia pegang teguh selama ini. Penonton mulai dihina intelejensia dan memorinya. Mungkin Pang Brothers menargetkan penontonnya adalah Lansia ya? Dan melihat dari kecerobohan demi kecerobohan yang dilakukan oleh Joe, saya mulai ragu ini pembunuh profesional atau hanya isapan jempol (kaki). Mungkin menonton CSI bahkan lebih seru, daripada menonton seorang pembunuh profesional membuang DNA nya di lokasi kejahatan atau melempar senjatanya kemana saja. Sungguh kelakuan seorang gangster kurang terdidik daripada seorang pembunuh bayaran dengan 4 kode etik.<br /><br />Bila Anda menyukai film yang banyak adegan baku tembak tidak masuk akal ala John Woo, maka film ini cocok untuk Anda. Atau Anda menyukai film ala sensei Pat Morita yang melatih muridnya dari NOL dan mahir dalam sekejap maka film ini cocok untuk Anda. Tetapi jika Anda mengharapkan sesuatu yang cerdas, maka Pang Brothers telah gagal besar. Mungkin mereka lebih baik kembali ke film horor standar yang memiliki plot yang sama dengan film lain yang dibuat secara standar oleh orang satu negara.<br /><br />Btw, Poster filmnya saja sungguh memiliki kemiripan dengan Fast and Furious. Kenapa ya?Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-40352194407124953642008-08-16T17:11:00.001+07:002008-08-16T17:11:04.987+07:00Wall-E meets Bouncy BALLS!<div xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml'><p><object height='350' width='425'><param value='http://youtube.com/v/HcbXBdIvefc' name='movie'/><embed height='350' width='425' type='application/x-shockwave-flash' src='http://youtube.com/v/HcbXBdIvefc'/></object></p><p>another vid of walle:<br />http://www.youtube.com/watch?v=aO_KLe...<br /><br />HQ version: http://www.youtube.com/watch?v=HcbXBd...<br /><br />other vignettes:<br />http://www.youtube.com/watch?v=aO_KLe...<br />http://www.youtube.com/watch?v=KZLpXR...<br />http://www.youtube.com/watch?v=qqLzKP...<br />http://www.youtube.com/watch?v=51FXSB...<br /><br />these clips are simply made to display Wall-E's personality<br /><br />a [poster:<br />http://image.bayimg.com/gajdoaabk.jpg</p></div>Andry Changhttp://www.blogger.com/profile/14320406824494877941noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-8823127239534920202008-08-13T16:59:00.001+07:002008-08-13T17:01:05.491+07:00Hiccup - How to Train A Dragon the Movie!Halo para fans Hiccup!<br /><br />Kabar baik buat kalian. Dreamworks-Paramoun t Pictures sedang mempersiapkan film animasi 3D How to Train Your Dragon. Ini informasi sementaranya:<br /><br />How To Train Your Dragon is an upcoming computer-animated film based on the the 2003 book of the same name. The film is directed by Peter Hastings.<br /><br />Production<br /><br />The film has been undergoing principal animation since January 14, 2008 in Glendale, California.<br /><br /><br />Cast<br /><br /> * Gerard Butler<br /> * America Ferrera<br /> * Jonah Hill<br /> * Jay Baruchel<br /> * Christopher Mintz-Plasse<br /><br /><br />Kabar buruknya? Filmnya baru di-release 26 Maret 2010.<br /><br />Kabak lebih buruk? Kalau Mizan Fantasi mau "menunggangi" momen peluncuran ini, berarti Hiccup baru akan muncul kembali di Indonesia tahun 2010. hihihi<br /><br />Eh ngga kok. Redaksi sedang mereka2 opsi terbaik utk seri Hiccup. Mungkin kita akan luncurkan ulang semua seri serentak dengan perombakan kemasan yang lebih keren, sekalian memperkenalkan Hiccup ke pembaca baru (dan setelah itu, kalau sukses, bisa dilanjutkan ke seri berikutnya). Atau kita lanjutkan pelan2 mendekati release filmnya. Soalnya kalau filmnya muncul bukunya sdh ga ada di pasar sayang kan...<br /><br />Pokoknya, redaksi sedang bertapa mencari solusi terbaik dan konsultasi langsung ke Hiccupnya sendiri tentang nasib kitab-kitab wasiatnya.<br /><br />sabar yaaaa...<br /><br />salam<br /><br />ModqitaAndry Changhttp://www.blogger.com/profile/14320406824494877941noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-10388885588160235242008-07-27T02:50:00.005+07:002008-07-27T03:48:35.680+07:00The X Files? One Word : Sucks<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.circuit-empire.com/posters/The%20X-Files%202%20Posters.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px;" src="http://www.circuit-empire.com/posters/The%20X-Files%202%20Posters.jpg" alt="" border="0" /></a><br />Judul : The X Files: I Want to Believe (2008)<br /><br />Rating : C-<br />Rilis Indonesia : 25 Juli 2008<br /><br />Critics: X-Files tercampur Millenium, benar-benar mengecewakan.<br /><br />Bila Homer Simpson pernah menertawakan betapa bodohnya kita menonton tayangan televisi di bioskop. Maka setelah saya menonton X-Files, kata Homer Simpson tersebutlah yang pertama terngiang kembali.<br /><br />10 tahun sudah berlalu semenjak The X-Files terakhir tayang dibioskop. Dan The X-Files juga telah lama hilang dari televisi. Kebanyakan dari kita mungkin sudah melupakan X Files dengan agen Fox Mulder dan Dana Scully nya. Dan sayangnya sepertinya Chris Carter pun bahkan telah melupakan apa sih X-Files itu.<br /><br />The X-Files : I Want to Believe diawali dengan iklan Toyota Yaris yang dikendarai seorang agen FBI, Monica Bannan (<a href="http://us.imdb.com/name/nm0705684/">Xantha Radley</a>) menuju rumahnya yang berada di daerah terpencil di tengah tumpukan salju. Sungguh aneh juga, agen FBI yang notabene pegawai negeri dan harus selalu ngantor di daerah perkantoran tetapi tinggal di daerah terpencil? Dan mendiami rumah yang termasuk besar? O.. C'mon Mr. Carter, yang benar saja.<br /><br />Hilangnya Bannan menghasilkan pencarian besar-besaran oleh FBI yang dipandu oleh seorang Cenayang, Pastor Joseph Crissman (<a href="http://us.imdb.com/name/nm0175262/">Billy Connolly</a>). Keganjilan kedua segera dimulai lagi, dimana FBI sampai harus mencari Fox Mulder (<a href="http://us.imdb.com/name/nm0000141/">David Duchovny</a>) dan mengampuni segala kesalahannya. Demi mencari seorang agen FBI? Yang benar saja, kalau yang hilang itu anaknya kepala FBI masih sedikit lebih masuk akal.<br /><br />Keganjilan ketiga yang segera muncul adalah, penyelidik sekaliber FBI tidak bisa menemukan Mulder tetapi harus mencari Mulder melalui Dana Scully (<a href="http://us.imdb.com/name/nm0000096/">Gillian Anderson</a>)? Padahal belakangan kita ketahui ternyata Mulder dan Scully memiliki hubungan asmara? Jadi selama ini FBI tidak mencari atau Scully dan Mulder memiliki hubungan cinta jarak jauh?<br /><br />Dan film X-Files tahun 2008 ini pun berkembang menjadi film lagu lama yang menceritakan pemecahan misteri pembunuhan. Saya yang menanti-nanti sambil menebak kaitan adegan demi adegan dengan Alien pun harus menggigit seluruh jari saya setelah film berakhir. Dan keganjilan berikutnya (yang sudah ke-berapa ya?) adalah Fox Mulder dan Dana Scully berubah religius sekaligus membawa nuansa the X-Files ke arah misteri religius ala <a href="http://www.imdb.com/Title?0115270">Millenium</a> .<br /><br />Saya rasa Mr. Chris Carter setelah 10 tahun telah menjadi lupa akan kreasinya sendiri, dan akhirnya tercampur aduk antara Millenium dengan The X-Files (dua seri tv yang sama-sama diciptakan oleh dia).<br /><br />Akhir kata, saya harus sedikit kecewa ketika Indiana Jones yang biasanya film bertopik misteri isu kontroversial religi malah bertopik Alien di Indiana Jones IV. Maka saya kecewa berat sekali ketika The X-Files bertopik bukan Alien. Film ini hanya berkualitas serial tv, dibuat dengan budget serial tv dan seharusnya ditayangkan sebagai mini seri keluarga di televisi. Jangan buang uang Anda untuk menonton The X-Files: I Want to Believe.<br /><br />Yes, I Want to Believe this is not an X-Files. Semoga semua ini hanya joke dari Chris Carter, yang seminggu kemudian mengumumkan X-Files sebenarnya dan yang sekarang ini hanya joke. Semoga deh.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-2561259657302549582008-07-18T20:48:00.006+07:002008-07-18T23:32:30.912+07:00The Dark Knight :The Joker Rocks!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://l.yimg.com/img.movies.yahoo.com/ymv/us/img/hv/photo/movie_pix/warner_brothers/the_dark_knight/darkknight_galleryburningposter.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px;" src="http://l.yimg.com/img.movies.yahoo.com/ymv/us/img/hv/photo/movie_pix/warner_brothers/the_dark_knight/darkknight_galleryburningposter.jpg" alt="" border="0" /></a><br />Judul : The Dark Knight (2008)<br />Genre : Action, Suspense, Thriller<br />Rating : <span style="font-weight: bold;">A</span><br />Rilis Indonesia : 18 Juli 2008<br /><br />Critics: Batman terbagus selama ini.<br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">Spoiler WARNING</span><br /><br />Summer ini adalah summernya tokoh Super Hero. Film yang diangkat berdasar tokoh dalam komik menghiasi bioskop-bioskop dunia. Dan uniknya untuk tahun ini, sepertinya semua film yang diangkat dari komik ini mantap-mantap dan tidak mengecewakan seperti sebelum-sebelumnya. Dan akhir minggu ini kita kebagian sekuel dari Batman Begins yaitu: <span style="font-weight: bold;">The Dark Knight</span><br /><br />Batman kali ini masih diperankan oleh Christian Bale mengikuti Batman sebelumnya (Batman Begins). Sekuel dari Batman Begins yang dirilis tahun 2008 ini lebih 'bermodal' dan lebih menonjolkan aksi spektakuler disertai karakter kuat dari peran prima Joker membuat film ini patut untuk ditonton bahkan lebih dari satu kali.<br /><br />Dirilis lebih awal dari Amerika Serikat merupakan keasikan tersendiri bagi Indonesia untuk mendapat kesempatan pertama menyaksikan film yang ditunggu-tunggu bulan ini. Batman Begins 2 atau The Dark Knight diawali dengan perampokan Bank oleh sekawanan perampok bertopeng badut. Uniknya Bank yang dirampok adalah Bank milik mafia. Hal tersebut spontan memicu kemarahan mafia.<br /><br />Disaatyang sama District Attorney (Jaksa) Gotham City, Harvey Dent (Aaron Eckhart), memiliki ambisi untuk membersihkan jalanan Gotham dari mafia. Dent yang berwatak idealis tentu saja tidak berkompromi dengan keadaan. Hal tersebut membuatnya menjadi sasaran dari The Joker (Heath Ledger) dan kelompok mafia. Para anggota mafia yang terancam oleh aksi Dent dan Letnan Gordon (Gary Oldman) bekerjasama dengan Joker melakukan serangkaian teror terencana di kota Gotham. Salah satunya adalah membunuh hakim, inspektur polisi dan Harvey Dent. Bahkan termasuk didalamnya adalah rencana memaksa Batman untuk membuka identitas dirinya.<br /><br />Usaha The Joker pun berhasil sukses, kota Gotham berhasil diyakinkan untuk memusuhi Batman. Rakyat mulai marah dengan keberadaan Batman dan hal ini membuat Bruce Wayne (Christian Bale) nyaris membuka identitasnya, jika saja tidak 'diselamatkan' oleh Harvey Dent. Aksi brutal dari kelompok Joker pun mulai setelah Dent mengakui dirinya sebagai Batman. Usaha untuk membunuh Dent/Batman pun memakan korban yang akhirnya ternyata memakan korban jiwa Rachel Dawes (<a href="http://www.imdb.com/name/nm0350454/">Maggie Gyllenhaal</a>). Kematian Rachel dan membuat Dent marah dan juga kecewa. Harvey Dent walaupun terselamatkan oleh Batman, tetapi wajahnya terbakar separuh.<br /><br />Dengan wajah terbakar separuh itu, maka jadilah Harvey Dent sebagai Two Face, sesuai dengan julukan yang dia peroleh ketika masih berkarir sebagai provost kepolisian Gotham. Sampai disini usaha Joker berhasil merubah Two Face dari seorang ksatria putih menjadi ksatria hitam. Harvey yang tadinya demikian idealis dalam menegakkan keadilan dan kebenaran telah berubah menjadi Two Face yang penuh dendam. Berhasilkah Joker dibekuk aparat penegak hukum Gotham City? Bagaimana nasib Batman yang harus habis-habisan melawan Joker ini? Jangan ragu lagi untuk segera menonton film ini. SEGERA!<br /><br />Akting prima Heath Ledger sungguh memukau dalam film ini. Walaupun menurut saya Christian Bale yang merupakan pemeran Batman tercocok dalam sejarah film Batman, tetap saja aktingnya terlihat biasa-biasa saja dibandingkan dengan akting Heath Ledger sebagai Joker. Heath Ledger sungguh piawai dalam memainkan tokoh antagonis psikopat tersebut sehingga kita seolah dapat merasakan langsung horornya seorang Joker. Dua Jempol untuk Almarhum Heath Ledger<br /><br />The Dark Knight berdurasi hampir 2 jam 30 menit. Sepanjang film kita tidak hanya ditemani oleh film action yang hanya mengandalkan kekerasan dan efek komputer tetapi juga sebuah cerita yang bagus, tokoh-tokoh yang memukau baik dari peran protagonis maupun antagonis, membuat saya tidak rela beranjak dari kursi dari awal sampai akhir. Jadi tidak ada salahnya bila saya mengapresiasi film ini dengan rating <span style="font-weight: bold;">A. Very Recommended.</span>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-58949542673153520602008-07-09T23:49:00.003+07:002008-07-10T00:22:23.747+07:00Red Cliff : Pertempuran Bersejarah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/1/19/Red_Cliff.jpg/200px-Red_Cliff.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px;" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/1/19/Red_Cliff.jpg/200px-Red_Cliff.jpg" alt="" border="0" /></a><br />Judul :<br />- The Battle of Red Cliff (2008)<br />- Chi Bi (2008)<br />- Red Cliff (2008)<br /><br />Tanggal Rilis : 10 Juli 2008 (China)<br /><br />Sinopsis:<br /><br />Tahun ini kita kebagian dua film yang bercerita seputar Tiga Kerajaan (Three Kingdoms). Yang pertama adalah Three Kingdom : Resurrection of the Dragon yang sudah dirilis beberapa bulan lalu.<br />Red Cliff, menceritakan pertempuran epik yang terjadi pada masa tiga kerajaan. Pertempuran yang bersejarah yang kemudian dikenal sebagai "pertempuran tebing merah"<br /><br />John Woo, sutradara yang dipercaya untuk menggarap film ini menyatakan bahwa film ini dibuat lebih berdasarkan sumber sejarah daripada berdasar Novel. Jadi kita harapkan pertempuran Red Cliff ini diharapkan sangat seru, karena melibatkan berbagai strategi perang menakjubkan dan pertempuran kolosal, yang sebelumnya hanya bisa kita bayangkan dengan membaca sejarahnya. Film yang memakan dana terbesar dalam sejarah film China (US$ 80 juta) tentu sedikit memberikan gambaran betapa dahsyatnya film ini.<br /><br />Film ini berdurasi 4 jam, untuk regional Asia akan dibagi dalam dua bagian. Rilis bagian dua jam pertama pada Juli 2008, dan rilis bagian dua jam kedua pada Januari 2009. Tidak jelas mengapa harus setengah tahun jaraknya. Film ini menampilkan aktor-aktor yang sudah tidak asing lagi di telinga seperti Tony Leung sebagai Zhou Yu, Takeshi Kaneshiro sebagai Zhuge Liang, Vicky Zhou sebagai Sun Shangxiang dan aktor China Zhang Fengyi sebagai Cao Cao.<br /><br />Sesuai janji John Woo, diharapkan film ini tidak berakhir seperti Resurrection of the Dragon yang ceritanya fiktif habis dan memelintir habis-habisan baik versi sejarah maupun versi novel dari epik Three Kingdom.Unknownnoreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-41866632770695720402008-07-09T23:25:00.003+07:002008-07-09T23:44:02.244+07:00Wanted : Pemacu Adrenalin Tahun Ini<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i53.photobucket.com/albums/g80/jmor92/Wanted_film_poster.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px;" src="http://i53.photobucket.com/albums/g80/jmor92/Wanted_film_poster.jpg" alt="" border="0" /></a><br />Judul : Wanted (2008)<br />Rating : <b id="a83c2">B-<br /></b>Critics: Nice Effect! Menegangkan<b id="n0lt">.<br /><br /><span id="cip9" style="background-color: rgb(255, 0, 0); color: rgb(255, 255, 255);">spoiler warning review</span><br /><br /></b>Film diawali dengan cerita seorang akuntan yang frustasi dengan segalanya, pekerjaannya, kehidupannya. Adalah Wesley Gibson (<a title="James McAvoy" href="http://www.imdb.com/name/nm0564215/" id="iq4.">James McAvoy</a> ), seorang pria yang tumbuh dewasa tanpa mengetahui siapa ayah kandungnya. Wesley merasa kehidupannya sungguh tak berguna dan merasa dirinya sangat menyedihkan sehingga mengakibatkannya merasa stress dan harus mengkonsumsi obat penenang.<br /><br />Hingga suatu hari dia bertemu seorang wanita sexy, Fox (<a title="Angelina Jolie" href="http://www.imdb.com/name/nm0001401/" id="iexz">Angelina Jolie</a> ) pada sebuah tempat perbelanjaan dan juga Cross (<a title="Thomas Kretschmann" href="http://www.imdb.com/name/nm0470981/" id="n:e7">Thomas Kretschmann</a> ) yang ingin menghabisi nyawanya. Terjadilah adegan spektakuler dan menegangkan, balapan dan tembak-tembakan di jalan raya. Film ini banyak mengandung adegan-adegan rekayasa grafik yang mungkin pertama kali dipertontonkan oleh sebuah film action.<br /><br />Lalu Wesley dibawa ke sebuah perkumpulan rahasia yang telah eksis selama seribu tahun lebih, The Fraternity. Dengan Sloan (<a title="Morgan Freeman" href="http://www.imdb.com/name/nm0000151/" id="xgcm">Morgan Freeman</a> ) sebagai pemimpin kelompok tersebut. Wesley diberitahukan bahwa dia adalah putra seorang pembunuh hebat, dan bahwa bapaknya baru saja dihabisi oleh Cross yang merupakan seorang anggota Fraternity yang membelot. Wesley juga diberitahu bahwa degup jantung yang dia rasa sebagai stress merupakan kelebihan dirinya yang memiliki detak jantung diatas normal sehingga mampu bergerak lebih cepat dari manusia biasa.<br /><br />Singkat cerita, film memasuki tahap biasa-biasa saja, dimana Wesley dilatih oleh beberapa anggota Fraternity seperti layaknya adegan dalam Batman Begins atau sejenis Karate Kid, untuk menjadi seorang pembunuh hebat demi membalaskan dendam kematian ayahnya. Pelatihan demi pelatihan yang keras menempa Wesley menjadi seorang pembunuh profesional yang siap.<br /><br />Mampukah Wesley membalas dendam ayahnya? Bagaimana perjalanan Wesley setelah menjadi pembunuh profesional? Semua akan sulit digambarkan dengan kata-kata dalam review ini, Anda harus menyaksikan sendiri.<br /><br />Film yang diadaptasi dari komik ini berdurasi hampir 2 jam. Film ini banyak menampilkan adegan-adegan yang baru pertama ada dalam perfilman Hollywood. Adegan stunt mobil yang dahsyat walau hanya animasi grafik komputer dan juga adegan rangkaian gerbong kereta api yang jatuh ke jurang sungguh membuat penonton erat mencengkram pegangan kursi. Film ini sungguh sebuah hiburan menegangkan yang memacu adrenalin kita dari awal sampai selesai. Adegan demi adegan dalam Film ini dapat digambarkan sebagai 'Die Hard'-nya tahun 2008. <br /><br />Sedikit bocoran, film ini memiliki ending yang tidak terduga.Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-70697101336063282402008-07-03T09:05:00.005+07:002008-12-09T15:03:58.316+07:00Hancock - "Out-of-Control" Superhero<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeoJkKtG2F5xEyIaDrr6Ym4XWyxZC_xEjn0OU2_ZlFp7Dp5GUqLUCKM9NwGs3Pd2Y8VO_vP09tKYReUsX1CH1pTh6rEMOyGwOtj9vuiGTkdt36p-kKXE2A0d_VHoaE3Z-37oIJGQ/s1600-h/hancock_tiket.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeoJkKtG2F5xEyIaDrr6Ym4XWyxZC_xEjn0OU2_ZlFp7Dp5GUqLUCKM9NwGs3Pd2Y8VO_vP09tKYReUsX1CH1pTh6rEMOyGwOtj9vuiGTkdt36p-kKXE2A0d_VHoaE3Z-37oIJGQ/s200/hancock_tiket.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5218611973028034930" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrQgvYJSjvDnS_-SBE7LNrMVVw0tQyZF5ClY56rr3lTmbow1YxNLC2pTni6hMfDioywz1SS-cRpbFyQALkXyTrBFjZrcbNoc__eFnOYIgN618VceNzGD0deLEitbvRKKDep5B3LQ/s1600-h/hancock.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrQgvYJSjvDnS_-SBE7LNrMVVw0tQyZF5ClY56rr3lTmbow1YxNLC2pTni6hMfDioywz1SS-cRpbFyQALkXyTrBFjZrcbNoc__eFnOYIgN618VceNzGD0deLEitbvRKKDep5B3LQ/s200/hancock.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5218611772914095954" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Judul</span>: <span style="font-style: italic;">Hancock</span><br /><span style="font-weight: bold;">Distribusi</span>: <span style="font-style: italic;">Sony Pictures</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Subjective Rating</span>: <span style="font-style: italic;">C</span><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Film yang sangat datar...!<br /><br />Nope, bukan sesuatu yang heboh. Walaupun dari taglinenya berbunyi "<span style="font-style: italic;">There are heroes. There are superheroes. And then there's...Hancock</span>", setelah menontonnya, tidak ada kesan mendalam yang tersampaikan. Entahlah...<br /><br />Alurnya itu-itu aja. Sudah terlalu sering alur seperti itu. Gampang ketebak, dan konyolnya penjahatnya bahkan bukan ancaman sama sekali. Kelihatannya film ini diusung sebagai film dengan unsur komedi, namun sayangnya, ketika humor yang coba ditampilkan juga sudah terlalu umum, maka menjadi garing.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Hancock (Will Smith)</span> menceritakan tentang seorang pahlawan super yang lupa akan jati dirinya, asal usulnya--lalu menjadi kesepian, alkoholik, dan kemudian mulai menyebabkan kerusakan di mana-mana dalam setiap aksinya; yang bahkan ketika aksinya adalah menyelamatkan orang lain, tugas seorang pahlawan. Karenanya, Hancock menjadi pahlawan yang tidak dibutuhkan, terkadang cenderung dibenci.<br /><br />Adalah kemudian ketika Hancock menyelamatkan seorang eksekutif PR bernama <span style="font-weight: bold;">Ray Embrey (Jason Bateman)</span>, yang kemudian menata ulang image Hancock kembali menjadi pahlawan, dan berhasil!<br /><br />Namun siapa sebenarnya Hancock? Satu-satunya petunjuk yang dia miliki ketika dia tersadar kembali di sebuah rumah sakit adalah tiket pertunjukkan Frankestein, 80 tahun yang lalu. Lalu apa hubungan Hancock dengan istri dari Ray Embrey, bernama <span style="font-weight: bold;">Mary Embrey (Charlize Theron)</span>, yang sepertinya mengetahui persis masa lalunya?<br /><br />Standar. Begitu-begitu aja. Seperti yang saya bilang di atas, film ini bahkan miskin penjahat berkualitas. Terlalu gampang dibereskan. Alhasil, menonton film ini tidak menimbulkan kesan apapun...<br /><br />Anyway, wallpapernya dan screen-saver (demikian juga sumber gambar tulisan ini) dapat di download di <a href="http://www.sonypictures.com/movies/hancock/site/main.php" target="_blank">sini</a>doc_wonghttp://www.blogger.com/profile/05733625415365845084noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-81996900494239737822008-07-01T23:49:00.001+07:002008-07-03T00:43:29.286+07:00The Hunting Party<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/b/b1/Hunting_party_poster.jpg/200px-Hunting_party_poster.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px;" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/b/b1/Hunting_party_poster.jpg/200px-Hunting_party_poster.jpg" alt="" border="0" /></a><br />Judul: The Hunting Party (2007)<br />Genre : Drama(Political), Suspense, adventure<br />Rilis Indonesia: Akhir Juni 2008<br /><br />Grade: <span style="font-weight: bold;">A-</span><br />Critics: Film yang menambah wawasan.<br />website: http://www.thehuntingpartymovie.com<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">J</span>aringan bioskop 21 kembali menayangkan film lama. Sungguh suatu gebrakan strategi bisnis yang aneh bila menyelipkan film lama ditengah-tengah deretan film-film yang dirilis selama Summer. Apakah ini strategi untuk memanfaatkan animo masyarakat dalam menonton bioskop selama 'musim panas' ini? Film ini adalah film September 2007 dan sudah bisa disaksikan dalam versi DVD (tentu saja karena film di negara ini dimonopoli sebuah grup, maka DVD nya tidak akan beredar sebelum ditayangkan bioskop)<br /><br />Film The Hunting Party, merupakan film drama politik tentang situasi pasca perang etnis di Bosnia. Mengangkat kisah perburuan seorang penjahat perang Serbia yang paling terkenal dan sengaja dilindungi oleh pemerintah Serbia dan USA oleh seorang reporter. Adalah Simon Hunt (Richard Gere) yang terobsesi oleh dendamnya terhadap Radoslav Bogdanović alias the Fox, sang penjahat perang Bosnia. Untuk membalaskan dendam kematian pacarnya, Simon mulai melacak dan memburu 'The Fox' bersama sahabatnya yang seorang camera man, Duck (Terrence Howard).<br /><br />Akhirnya, Hunt berhasil melacak keberadaan Fox di sebuah desa di Republik Srpska.Tetapi misi mereka terhalang oleh CIA yang ternyata melindungi The Fox. Walaupun terdapat tawaran US$ 5 juta dari CIA bagi yang dapat menangkap The Fox, tetapi ternyata ada segelintir orang di pemerintah Amerika Serikat yang tidak ingin dia tertangkap. Akhir cerita, setelah menjebak The Fox ketika sedang berburu, Hunt dan kawan-kawan akhirnya menurunkan The Fox dalam keadaan tangan terikat ditengah jalan di sebuah desa di Bosnia.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-73561944717574065412008-06-26T22:43:00.006+07:002008-12-09T15:03:58.472+07:00Sweet Rain/Accuracy of Death/Shinigami no Seido<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK_o11z2qq9R56PjSLE4bYOOcermVLoF3PblnmeLZdBjjmymZ7mvK_DNedPR3rXPoth3leYfJpN1Il2udfFdDNVbynLsy16LmAnqGEtQM_FOg2vhl-hWlcc4Mme-RzHbwoUbu6lg/s1600-h/wallpaper_s.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK_o11z2qq9R56PjSLE4bYOOcermVLoF3PblnmeLZdBjjmymZ7mvK_DNedPR3rXPoth3leYfJpN1Il2udfFdDNVbynLsy16LmAnqGEtQM_FOg2vhl-hWlcc4Mme-RzHbwoUbu6lg/s320/wallpaper_s.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5216220076227047986" /></a><br />Setelah beberapa tahun absen di perfilman Jepang, Takeshi Kaneshiro akhirnya main lagi. Kalo ngga salah yg terakhir dia main dalam film berbahasa Jepang di film Returner. Tapi ngga tau apakah film ini akan di putar di Jakarta atau ngga ya.<div><br /></div><div>Kalo di SG sih dah di putar bulan lalu tuh dan memakai judul Accuracy of Death.</div><div><br /></div><div>Di film ini Takeshi Kaneshiro berperan sebagai Chiba/Shinigami (God of Death) yg turun ke bumi, untuk mencabut nyawa manusia. tapi sebelum dia mecabut nyawa manusia, dia akan memperhatikan kehidupan org itu selama 7 hari dan dia memastikan apakah org ini pantas untuk dicabut nyawanya. Setiap kali dia turun ke bumi untuk mencabut nyawa manusia selalu diiringi dengan hujan, dan dia ditemani oleh seekor anjing hitam. Cerita nya berkisar tentang Kazue Fujiki yang diperankan oleh Konishi Minami. Kazue Fujiki bekerja di sebuah perusahaan manufacturing di bagian customer service yg menangani complaint dr customer. Dan Chiba mengamati apakah org ini pantas dicabut nyawa nya atau dibiarkan hidup. </div><div><br /></div><div>Ceritanya sangat menarik, yang mana sebagai shinigami dia belon pernah melihat langit biru, karena selama dia turun ke bumi selalu disertai dengan hujan. Kalo diperhatikan dengan seksama setiap kali Chiba turun ke bumi, ceritanya merupakan satu kesatuan utuh, bukan cerita sepotong2 yg tidak berhubungan antara satu dengan lainnya.</div><div><br /></div><div>Ceritanya diambil dr novel jepang yg berjudul accuracy of death/shinigami no seido, dan sayangnya belon ada terjemahan ke dalam bahasa inggris. untuk sementara novelnya masih dalam bahasa jepang, dan kemungkinan sudah diterjemahkan ke bahasa mandarin.</div><div><br /></div><div>Lagu theme song nya dinyanyikan oleh Konishi Minami, dan CD nya pun di beri label dengan nama penyanyi Kazue Fujiki. Lagu nya berjudul Sunny Day.</div><div><br /></div><div>Untuk trailernya bisa dilihat di http://www.shinigaminoseido.co.jp </div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>Hendrahttp://www.blogger.com/profile/18308269657791690452noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-16014465725204098752008-06-23T01:58:00.007+07:002008-06-23T02:26:48.434+07:00The Happening<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://l.yimg.com/img.movies.yahoo.com/ymv/us/img/hv/photo/movie_pix/twentieth_century_fox/the_happening/thehappening_galleryposter.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px;" src="http://l.yimg.com/img.movies.yahoo.com/ymv/us/img/hv/photo/movie_pix/twentieth_century_fox/the_happening/thehappening_galleryposter.jpg" alt="" border="0" /></a><br />The Happening (2008)<br />Genre : Thriller<br /><br />Rilis Indonesia : 11 Juni 2008<br /><br />Critics : Film pendek, cerita aneh, ending ga jelas.<br /><br />Grade : <span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">D</span><br /><br /><span style="font-size:100%;">[<span style="color: rgb(255, 0, 0);">HATI-HATI!</span> </span></span><span style="font-size:100%;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">mungkin berisi spoiler</span></span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size:100%;">]<br /><br /></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">M. Night Shyamalan, </span><span style="font-weight: bold;"></span></span></span><span style="font-size:100%;">makin lama akan semakin memantapkan dirinya sebagai jaminan nama untuk film mengecewakan. Tidak banyak yang bisa direview untuk film ini selain, kritik yang banyak!<br /><br />Cerita berawal ketika dalam sebuah taman di Central Park New York, orang-orang mulai membunuh diri sendiri. Pemerintah Amerika Serikat mengira akan ada serangan teroris. Serius, saya lebih mengharapkan ini film mengenai serangan teroris, daripada kejadian aneh yang tidak masuk akal yang akan menemani saya 1 jam 30 menit lewat dikit berikutnya.</span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"></span></span><br /><br /><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"></span></span></span><span style="font-size:100%;">Pertama hal yang saya tidak mengerti dengan Mr. Shyamalan mengapa film ini harus berdurasi sedemikian merugikan penonton. Kedua untuk sebuah bencana yang sangat alami tetapi mengakibatkan efek yang sangat tidak natural. Yang benar saja, saya kira lebih mudah bila tumbuhan menimbulkan racun yang langsung membuat manusia meninggal dalam sedetik daripada mengeluarkan racun yang mengontrol seluruh manusia untuk berjalan berhenti serentak, bengong, lalu mulai berjalan mundur untuk kemudian membunuh diri sendiri, apa gak berlebihan Om Shyamalan?!.<br /><br /><br />Ketiga, Eliot Moore (Mark Wahlberg) orang pertama di seluruh belahan Amerika sebelah timur yang mampu berpikir ala tumbuhan dan menemukan cara tumbuhan membunuh dengan metode memperkecil sampel. Brilian, bila diasumsikan di Amerika Serikat ada 400 juta jiwa , dan membagi rata timur-barat . Maka Eliot Moore adalah satu-satunya diantara 200juta yang bisa menemukan cara 'mengakali' pemusnahan massal manusia oleh tumbuhan ketika sedang berlari-lari di padang rumput. Sungguh HEBAT! Oh iya, dan dia hanya seorang guru SMA!<br /><br />Film ini ingin menggambarkan bencana besar skala dunia tetapi mungkin karena keterbatasan modal akhirnya lebih mirip Texas Chainsaw Massacre yang terjadi di sebuah kampung. Dan herannya setelah film berakhir, dan Anda melihat jam, wow cepat banget! Adalah ekspresi termanusiawi yang bisa Anda lontarkan. Film ini tidak layak tonton. Bagi yang penasaran disarankan nonton di DVD saja deh. (sa)<br /></span><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"></span></span><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-75130977504406135702008-06-23T01:37:00.009+07:002008-06-23T02:29:34.874+07:00My List : June 2008 by sateayamDaftar film yang dalam daftar nontonnya sateayam<br /><br /><ul><li style="color: rgb(51, 204, 0); font-weight: bold;">21 <span style="font-weight: normal; color: rgb(0, 0, 0);">( <a href="http://nontonsquare.blogspot.com/2008/06/21-film-refurbished.html">preview</a> | <a href="http://nontonsquare.blogspot.com/2008/06/21-para-penipu-cerdas.html">review</a> )</span><br /></li><li style="color: rgb(51, 204, 0); font-weight: bold;">HULK <span style="font-weight: normal; color: rgb(0, 0, 0);">(<a href="http://nontonsquare.blogspot.com/2008/06/incredible-hulk.html">review</a>)</span><br /></li><li><span style="color: rgb(51, 204, 0); font-weight: bold;">The Happening </span><span style="color: rgb(0, 0, 0);">( <a href="http://nontonsquare.blogspot.com/2008/06/happening.html">review</a> )</span><br /></li><li style="color: rgb(51, 102, 255);">Kungfu Panda <span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:100%;" >(<a href="http://nontonsquare.blogspot.com/2008/06/kungfu-panda-unexpected-hero.html">review</a>)</span><br /></li><li style="color: rgb(51, 102, 255);">Get Smart</li><li style="color: rgb(255, 0, 0);">Wall-E (27 Juni 2008)</li><li><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Wanted (27 Juni 2008?)</span></li></ul><br />[<span style="color: rgb(51, 255, 51); font-weight: bold;">*</span>] Sudah Nonton [<span style="color: rgb(51, 102, 255); font-weight: bold;">*</span>] Akan Ditonton [<span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">*</span>] Belum RilisUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-45906833966250784272008-06-23T00:50:00.009+07:002008-06-30T15:42:40.298+07:0021 : Para Penipu Cerdas<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.gambling911.com/21-Film.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px;" src="http://www.gambling911.com/21-Film.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><br />Judul : 21 (2008)<br />Sony Pictures<br />Genre: drama<br /><br />Tanggal Rilis Indonesia : 12 June 2008<br /><br />critics review : Filmnya agak datar, topik yang diangkat hanya perhitungan kartu yang di ulur-ulur dan disuguhkan berulang-ulang membuat penonton menjadi tidak fokus ke film.<br /><br />Rating : <span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">B-</span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">[<span style="font-weight: bold;">HATI-HATI!</span> terdapat spoiler bila membaca lanjut] </span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">21, </span>merupakan film yang terinspirasi oleh kejadian nyata yang melibatkan lima murid MIT yang terlibat dalam dilatih untuk 'mengakali' permainan kartu Blackjack. Micky Rosa (Kevin Spacey) merupakan profesor matematika di MIT yang merekrut lima mahasiswanya untuk menghitung kartu dalam permainan Blackjack. Teknik menghitung kartu memang tidak illegal tetapi tentu saja bila Anda mempraktekannya akan berurusan dengan aparat Casino.<br /><br />Cerita diawali ketika Ben Campbell (Jim Sturgess) seorang mahasiswa cemerlang dengan GPA 4.0 (IPK 4) dari MIT mencoba mendapatkan beasiswa untuk masuk Harvard Medical School. Kegagalan mendapatkan beasiswa dan cita-cita ingin melanjutkan studi di Harvard Med mengharuskan Ben mendapatkan US$ 300.000,- agar dapat mendaftar studi di sana.<br /><br />Dalam kegalauan pikirannya akhirnya Ben bertemu dengan Prof Micky Rosa yang merekrutnya untuk bergabung dengan tim yang telah terbentuk sebelumnya. Setiap akhir minggu, mereka akan berangkat ke Las Vegas menumpang pesawat. Ketika beraksi, mereka berlima akan saling tidak mengenal. Satu-satunya komunikasi adalah kode-kode tertentu berupa gestur badan menjadi petunjuk komunikasi mereka.<br /><br />Cukup lucu juga gestur yang sederhana kenapa harus dipakai berulang-ulang dalam setiap aksi mereka, apakah orang yang bisa berhitung kartu tetapi tidak memperhitungkan detil jikalau kode gestur mereka diawasi dari kamera? Apa susahnya membuat kode baru yang berbeda-beda bukan?<br /><br />Konflik terjadi ketika Ben Campbell (Jim Sturgess) terlibat masalah emosional dan tak dapat mengontrolnya sehingga kehilangan keseluruhan uang taruhannya di meja judi. Hal tersebut menimbulkan kemarahan besar pada Prof. Micky Rosa. Adu mulut pun terjadi. Dengan Prof. Micky mendapatkan 50% dari setiap hasil yang dicapai dan sisanya dibagi rata berlima. Hal ini membuat Ben merasa tidak adil, mengingat Prof. Rosa tidak ikut bermain. Pertengkaran ini mengakibatkan pecahnya tim.<br /><br />Dengan keluarnya Prof. dari tim, membuat Ben mempengaruhi teman-temannya untuk bermain sendiri tanpa harus mengikut sertakan Prof. Micky Rosa yang tidak memberikan kontribusi apapun tetapi mendapat potongan 50%. Dengan argumen yang sederhana, yaitu mendapatkan uang lebih banyak membuat sisa anggota tim yang lain setuju untuk bergabung dengan Ben. Kekacauan terjadi ketika Micky Rosa yang sakit hati menelepon konsultan keamanan Casino, Cole Williams (Laurence Fisburne) dan membeberkan tingkah laku Ben di Casino. Ben pun segera diciduk.<br /><br />Dan semuanya hilang dalam satu malam. Ben tertangkap dan disiksa oleh Cole dan dipaksa untuk tidak kembali lagi ke Vegas, selamanya. Plus setelah kembali ke Boston, semua hasil simpanan Ben selama ini hilang setelah dia mendapatkan kamar asramanya diobrak abrik.<br />Semua keadaan ini memaksa Ben untuk harus kembali beraksi untuk mendapatkan kembali uangnya yang hilang. Untuk melakukan ini dia terpaksa harus kembali bekerja sama dengan Micky Rosa dan beraksi berdua. Tentu saja kali ini dengan penyamaran, mengingat wajah mereka telah diidentifikasi pihak Casino.<br /><br />Film ini memiliki ending yang tidak terduga (yang tidak akan di bahas disini). Tetapi sepanjang film ini terlalu slow dan datar. Karena yang dijual film ini hanya itu-itu saja tanpa kejutan lain, jadi bagian tengah film sungguh datar, atau <span style="font-style: italic;">nyaris bikin bosan</span>.<br /><br />Catatan sampingan untuk film ini adalah: Jangan Nonton di Bioskop Kesayangan Anda! Mengingat rilis film ini di Amerika adalah bulan Maret. Hal ini berarti, film ini telah rilis versi DVD nya. (sa)Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-39054838013377625922008-06-16T10:40:00.002+07:002008-06-20T11:58:02.453+07:00The Incredible Hulk<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.liderazgoymercadeo.com/images/lactimg_hulk2_1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px;" src="http://www.liderazgoymercadeo.com/images/lactimg_hulk2_1.jpg" alt="" border="0" /></a><br />Critics Review<br />"Yang Incredible itu efeknya"<br /><br />Grade : <span style="font-weight: bold;"><span style="font-size:180%;">B-</span><br /><br /></span><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">[spoiler warning]</span><br /><br />Film Hulk yang satu ini menegangkan ala 'Die Hard' dari awal sampai akhir. Dibandingkan Hulk sebelumnya (Hulk 2003), Hulk tahun 2008 ini layak untuk ditonton. Action yang lebih seru, efek yang lebih nyata dan tentu saja karakter Hulk yang lebih hidup dibandingkan animasi 2003 yang mirip karakter kartun.<span style="font-weight: bold;"><br /><br /></span>Cerita berawal dengan Bruce Banner yang sedang dalam pelarian di Brazil. Bruce berhasil melewati hari-hari tanpa insiden di sana dengan berlatih pengontrolan amarah. Hanya sedikit bingung Bruce nya kok berubah mukanya ya dibanding lima tahun lalu hehehe. Tidak jelas mengapa semua pemeran diganti. <span style="font-style: italic;">Anyway</span>, Edward Norton lebih cocok jadi seorang Bruce yang ilmuwan dibandingkan dengan Eric Bana.<br /><br />Segera setelah keberadaan Bruce terlacak. Jenderal Thunderbolt Ross segera mengirimkan tim pasukan khusus yang dipimpin oleh Emil Blonsky (Tim Roth). Kegagalan menangkap Bruce membuat Emil Bronsky terobsesi mengejar Hulk. Dalam frustasinya melawan Hulk, Blonsky menginjeksikan senjata radiasi Gamma yang telah disempurnakan oleh militer ke tubuhnya. Hal tersebut membuatnya mendapatkan kekuatan besar setara Hulk. Alhasil terjadilah pertarungan dua Hulk dalam film ini yang menambah keseruan film ini dari awal sampai akhir.<br /><br />Entah apa maksudnya, di akhir film muncul Tony Stark (Robert Downey Jr.). Apakah ini mengisyaratkan ada Hulk 3 yang berkolaborasi dengan Iron Man di tahun depan? (SA)Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-77468295644395694642008-06-16T09:35:00.008+07:002008-12-09T15:03:58.816+07:00Kungfu Panda - The Unexpected Hero<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0kPxHalGpK8De1b1yhkAVFwdCFvjU_CgCVM3-AxVdgwBqL_kkzITDxBdXdSN7xLBqDPHUZQO1wqDFYSieaGrhsMFrBZqpq0C7eMQYPvnA9zqRBD69TBux3ZUEla3Lzz-w3TZBZQ/s1600-h/kungfu_panda_ticket.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0kPxHalGpK8De1b1yhkAVFwdCFvjU_CgCVM3-AxVdgwBqL_kkzITDxBdXdSN7xLBqDPHUZQO1wqDFYSieaGrhsMFrBZqpq0C7eMQYPvnA9zqRBD69TBux3ZUEla3Lzz-w3TZBZQ/s200/kungfu_panda_ticket.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212332048503416530" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGUWm1GJ78OascZGDXPf2Zib2wy1X7qjzMB7C-890Z0Ti-Kc6sS3qQYwNFJcS9FLXePreVbkznl2yQk6coShhHn4tcpqJfCrAONDoE4wcePeM8WeaqVYj0HGjKysCUxudWJSidkQ/s1600-h/kungfu_panda.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGUWm1GJ78OascZGDXPf2Zib2wy1X7qjzMB7C-890Z0Ti-Kc6sS3qQYwNFJcS9FLXePreVbkznl2yQk6coShhHn4tcpqJfCrAONDoE4wcePeM8WeaqVYj0HGjKysCUxudWJSidkQ/s320/kungfu_panda.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5212326669092718162" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Judul</span>: <span style="font-style: italic;">Kungfu Panda</span><br /><span style="font-weight: bold;">Distribusi</span>: <span style="font-style: italic;">Dreamworks Animation</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Subjective Rating</span>: <span style="font-style: italic;">A</span><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Film yang sangat luar biasa...!<br /><br />Saya tidak usah memuji lagi betapa tingginya kualitas grafis <a href="http://www.dreamworks.com/" target="_blank">Dreamworks</a>, tetapi juga keindahan-keindahan cita rasa seni dari setiap hasil gambarnya.<br /><br /><a href="http://www.kungfupanda.com/" target="_blank">Kungfu Panda</a> bercerita tentang seekor Panda bernama <span style="font-weight: bold;">Po</span> (<span style="font-style: italic;">Jack Black</span>), anak penjual mie, yang berkhayal bisa menjadi pahlawan jagoan kungfu, alih-alih menjadi penjual mie. Alur cerita kemudian menjadi tegang ketika <span style="font-weight: bold;">Tai Lung </span>(<span style="font-style: italic;">Ian McShane</span>), macan tutul jahat dengan kemampuan kungfu yang tak tertandingi, lepas dari penjara. Ketika <span style="font-weight: bold;">Master Oogway</span> (baca: Ukui, yang artinya kura-kura dalam bahasa Mandarin) (<span style="font-style: italic;">Randall Duk Kim</span>), satu-satunya master kungfu yang mampu menandinginya (dan juga yang berhasil mengalahkan dan memenjarakannya di masa lalu), sudah sangat renta, maka mereka mesti menemukan pahlawan legenda kungfu: <span style="font-weight: bold;">The Dragon Warrior</span>.<br /><br />Dragon Warrior adalah satu-satunya harapan mereka. Menurut legenda, pahlawan ini turun dari langit. Dengan cara yang sangat aneh, Po yang sangat ingin datang ke lokasi panggung tempat pencarian sang pahlawan, akhirnya harus mengunakan kembang api dan kemudian "jatuh dari langit" persis ke tempat pemilihan tersebut, dan merealisasikan legenda tersebut.<br /><br />Kelucuan-kelucuan terjadi akibat Po yang memang Panda yang lugu dan culun; juga makan banyak ketika sedang stress ataupun marah; ditempa menjadi The Dragon Warrior. Pada dasarnya bahkan sang <span style="font-weight: bold;">Shifu</span> (Guru) (<span style="font-style: italic;">Dustin Hoffman</span>) sendiri tidak percaya Po bisa dilatih kungfu apalagi menjadi the Dragon Warrior. Demikian juga murid-murid jagoan dari Shifu, yaitu <span style="font-weight: bold;">Tigress</span> (<span style="font-style: italic;">Angelina Jolie</span>), <span style="font-weight: bold;">Monkey</span> (<span style="font-style: italic;">Jacky Chan</span>), <span style="font-weight: bold;">Mantis</span> (<span style="font-style: italic;">Seth Rogen</span>), <span style="font-weight: bold;">Viper</span> (<span style="font-style: italic;">Lucy Liu</span>) dan <span style="font-weight: bold;">Crane</span> (<span style="font-style: italic;">David Cross</span>), tidak pernah bakal percaya sama sekali, Po adalah sang pahalawan legendaris itu, malahan cenderung memusuhinya; karena mereka sendiri secara diam-diam berharap, merekalah yang dipilih menjadi The Dragon Warrior.<br /><br />Po, yang kemudian secara tidak sengaja terlihat bakat kungfunya kalo lagi pengen makan, akhirnya dilatih dengan cara spesial tersebut. Shifu harus berlomba dengan waktu menggodok Po menjadi ahli kungfu sejati, sebelum Tai Lung berhasil mencapai Valley of Peace, dan merebut <span style="font-weight: bold;">Dragon Scroll</span>, kitab gulungan rahasia kungfu sejati tertinggi, satu-satunya hal yang membuat perbedaan antara The Dragon Warrior dengan ahli kungfu biasa.<br /><br />Film ini penuh dengan komedi yang mengocok perut penonton, bahkan pada saat sedang serius-seriusnya. Alur ceritanya sebenarnya sudah bisa ditebak, namun rangkaian-rangkaian situasi tak terduga khas film-kungfu-Jacky-Chan, yang membentuk alur tersebut membuat film ini penuh kejutan. Bahkan di akhir film, penonton masih dibuat terbahak-bahak saat Shifu disangka meninggal dalam damai. Hanya saja, film ini tidak menjawab, bagaimana Oogway bisa melebur begitu saja ke dalam angkasa, atau mengapa Po yang merupakan Panda merupakan anak dari bapaknya yang seekor Angsa?<br /><br />Film ini juga kemudian menjadi berbobot, ketika disajikan dalam filosofi yang mendalam. Ketika seseorang putus asa, ketika seseorang merasa dirinya tidak berharga, atau ketika seseorang memilih untuk percaya.<br /><br />"<span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Yesterday is history, tomorrow is mystery, and today is a gift (</span>that why we call it present=hadiah)" demikian pesan Master Oogway. Temukan lagi banyak petuah-petuah filosofis di dalam film ini. Film ini sangat layak tonton.<br /><br />Jangan lupa download <span style="font-weight: bold;">wallpaper</span> dan <span style="font-weight: bold;">screensavernya </span><a href="http://www.kungfupanda.com/" target="_blank">di sini</a> dan di <a href="http://www.joblo.com/wallpapers.php?mode=movies&id=1727" target="blank">sini juga</a>doc_wonghttp://www.blogger.com/profile/05733625415365845084noreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-540669203879345412008-06-13T12:28:00.001+07:002008-12-09T15:03:58.977+07:00The Butterfly Effect (2004)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcMzSHIJcqvJWZnd85nfl3PJPG6nVu3WkpQ2tuRNl22cgDhOkwDw-yBG-9gwLOQL_bBxxz_iq77M-eTQZz7KBpNiJ7AzjOoWGi6zL5cF0NmOvX8CTWoRj4UB25ik36Ix7Bbb7M/s1600-h/225694.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcMzSHIJcqvJWZnd85nfl3PJPG6nVu3WkpQ2tuRNl22cgDhOkwDw-yBG-9gwLOQL_bBxxz_iq77M-eTQZz7KBpNiJ7AzjOoWGi6zL5cF0NmOvX8CTWoRj4UB25ik36Ix7Bbb7M/s320/225694.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5211231226060343042" border="0" /></a><br /><br /><br />Butterfly Effect<br /><br />Pemain: Ashton Kutcher , Amy Smart<br /><br />Film dengan kedalaman ide yang luar biasa. Film ini dibuka dengan kutipan “Chaos Theory”, contoh paling populer dari konsep ini adalah kibasan sayap kupu-kupu di Hawaii yang menjadi sebab utama badai di Karibia. Para praktisinya telah berhasil menangkap kupu-kupu tetapi mereka belum menangani semua aliran angin yang didorong oleh sayap kupu-kupu itu. Apakah ini cukup relevan dengan kelakar Archimedes, disaat dia menemukan pengungkit? “Beri saya tempat untuk berpijak, maka saya bisa menggerakan bumi.” Atau seinchi hidung Cleopatra dinilai turut menentukan sejarah dunia. Leibniz pernah berkata kepada Jacoub Bernoulli: “Alam telah menentukan pola menciptakan kejadian, tetapi hanya untuk sebagian besarnya saja.”<br /><br />Sekedar intermezzo, Bernoulli dan Einstein adalah ilmuwan yang sangat memperdulikan perilaku didunia alamiah, namun manusia harus menghadapi perilaku sesuatu diluar pola alam, yaitu manusia itu sendiri. Mahasiswa pengikut teori “Kekacauan” (Chaos) menolak keseimbangan pada kurva lonceng sebagai deskripsi tentang realitas. Dunia ini terhadap penyimpangan terhadap norma yang tidak tersebar secara simetris di kedua sisi rata-rata, seperti yang diproyeksikan dalam distribusi normal Gauss. Dan sebelum review ini semakin condong pada jurnal ilmiah akan saya hentikan.<br /><br />Dalam halaman belakang cover DVD film ini, didapat kesan bahwa film ini memiliki tema supernatural thriller. Padahal menurut saya, fenomena yang tergambar dalam film itu merupakan hal yang dialami oleh orang pada umumnya. Kurang lebih seperti ini, dalam setiap perjalanan hidupnya seseorang akan membentur “tembok” ataupun jalan buntu. Daripada memilih untuk menghadapi masalah maka dia akan memilih untuk melarikan diri ke masa lampau, menuju titik persimpangan dimana dia berawal. Bila belum juga mengalami kepuasan dan kejelasan yang memadai, dia akan terus melarikan diri ke titik persimpangan sebelumnya dan seterusnya. Labirin kehidupan.<br /><br />Contoh, seorang istri yang selalu dianiaya oleh suaminya. Dia akan kembali ke pada titik awal, tempat dimana dia bertemu pertama kalinya dengan suaminya, bangku kuliah, bangku sekolah atau di kantor? Dan sang istri itu akan fokus di area mana dia bertemu dengan suaminya, meneliti, menelusuri, napak tilas, dan dengan “kaca pembesar” ataupun “sisir yang halus” dicermatilah foto-foto dan surat-surat masa lalu, diary. Alih-alih mengumpulkan bukti-bukti yang meringankan dirinya, dia malah memperberat penderitaan yang telah ada dengan penderitaan yang baru, yaitu rasa penyesalan. Dia akan menggenerasi kontingensi demi kontingensi, umpamanya, “Seharusnya saya tidak menikah dengan bajingan ini”, “Seharusnya saya menuruti nasehat teman-teman saya”, “Seharusnya saya mencurigai gossip-gossip yang telah beredar sejak lama.” Blah, blah, blah<br /><br />Lalu apa hubungannya dengan kibasan kupu-kupu dan badai Karibia? Memang sulit kalau topik berat seperti teori kekacauan ini dijabarkan dalam durasi 2 jam film. Toh ada pembatasan permasalahan dalam film ini, tidak dijumpai ada badai Karibia bukan? Slogan “change one thing change everything” tak lebih dari usaha untuk membatasi permasalahan dengan menyusun nasib empat sekawan secara permutasi, bukan nasib dunia ini. Kata “Everything” disini hanya sebuah sample. Badai, yah memang badai, sebenarnya penerapan teori kekacauan disini adalah setiap penyesalan, kebencian dan dendam disini juga akan menciptakan badai emosi yang dahsyat dikemudian hari. Bom Bunuh Diri misalkan. Akan tetapi, secara keseluruhan ide film ini begitu mendalam, walau popularitas film ini tidak begitu gegap gempita seperti Trilogi Matrix.dadahttp://www.blogger.com/profile/12736866359890904709noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-46453919494570837762008-06-13T11:52:00.003+07:002008-06-13T12:16:27.386+07:0021 - Film Refurbished<span style="font-weight: bold;">Hati-hati </span>dengan kecendrungan yang terjadi belakangan ini, 21 Grup selalu menyelipkan film-film lama ke bioskop-bioskopnya. Seperti yang terjadi minggu ini (minggu ke-2 Juni) akan main film berjudul 21. Sebenarnya adalah film yang sudah dirilis bulan Maret 2008, artinya sudah 3 bulan lalu. Sesuai dengan kebiasaan di Amerika, film yang sudah berumur 3 bulan biasanya telah dirilis juga versi DVD nya. Dengan kata lain, untuk apa kita harus membayar tiket secara penuh bila film tersebut dapat dinikmati dalam format DVD yang sudah 'original'.<br /><br />21 bercerita tentang mahasiswa MIT yang direkrut oleh dosennya (Kevin Spacey) untuk 'membobol' Casino di Las Vegas dengan kemampuan menghitung kartu. Film ini berdasar pada kisah nyata yang terjadi pada negara bagian tersebut. Ben Campbell (Jim Sturgess) adalah seorang mahasiswa MIT yang kesulitan membayar uang sekolah. Dia bergabung dengan sebuah kelompok anak-anak terpintar yang berangkat ke Vegas setiap akhir minggu dengan kartu identitas palsu dan cara untuk 'mengakali' blackjack.<br /><br />Tergoda oleh gaya hidup di Vegas, dan juga oleh rekannya, Jill Taylor (Kate Bosworth), Ben mulai melewati batas. Sehingga tindakan menghitung kartunya mulai terendus oleh Cole Williams (Laurence Fisburne). Tantangan Ben bertambah bukan hanya harus berkonsentrasi menebak kartu secara benar juga harus menghindari pengejaran Cole Williams.<br /><span style="font-family:arial;font-size:-1;"></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-79611822375116269752007-09-19T09:15:00.003+07:002008-12-09T15:03:59.440+07:00Underdog - Anjing Superhero<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMyPyCmTZTiVoYtHZalmOr2yqEJieSd9qb60NlZUdtzUUjjR9H-oOhU7NE4SCu-Mpkx6cbQpBRmEB-Ood7EFaerlaqMRu2hnFvSMg7mvrM1PaQtDqp9Fj0hNwNUSsYFoGaINGjWA/s1600-h/underdog_tiket.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMyPyCmTZTiVoYtHZalmOr2yqEJieSd9qb60NlZUdtzUUjjR9H-oOhU7NE4SCu-Mpkx6cbQpBRmEB-Ood7EFaerlaqMRu2hnFvSMg7mvrM1PaQtDqp9Fj0hNwNUSsYFoGaINGjWA/s200/underdog_tiket.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5217531384543422882" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS1sgzNpnXBVD40YKEBo9MiCmi4GqUTSRWuOyOyzZUszUEFL_G9gatxSOX5e5IV_BwQbjBbVqjCdTcDbxvY89BKiWiPllc9zP-6eRNiL3q8ToUbxRzeooeui6Kwh9sYdIMczXtVQ/s1600-h/underdog_bigfinalposter.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS1sgzNpnXBVD40YKEBo9MiCmi4GqUTSRWuOyOyzZUszUEFL_G9gatxSOX5e5IV_BwQbjBbVqjCdTcDbxvY89BKiWiPllc9zP-6eRNiL3q8ToUbxRzeooeui6Kwh9sYdIMczXtVQ/s320/underdog_bigfinalposter.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5111743474070629458" border="0" /></a>Judul : <span style="font-weight: bold;font-size:130%;" >Underdog</span><br />Distribusi : Buena Vista Pictures Distribution<br /><br />Subjective Rating: C<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Menjadi pahlawan, bukanlah hal yang gampang dan menyenangkan. Apalagi pahlawannya adalah seekor anjing.<br /><br />Shoeshine, nama seekor anjing jenis beagle yang secara kebetulan menjadi korban kecelakaan dari eksperimen yang dikerjakan Dr. Simon Bar Sinister, seorang ilmuan gila (bersama asistennya yang jahat, Cad) menghasilkan mutasi genetik pada Shoeshine, menjadikannya anjing yang berkemampuan super.<br /><br />Alur ceritanya standar, dan secara gampang dapat ditebak, karena film ini sebenarnya merupakan adaptasi dari animasi kartun TV NBC yang sudah populer sebelumnya di tahun 1964. Kartun Underdog ini merupakan semacam parodi superhero (Superman cum suis).<br /><br />Namun film ini menjadi menarik, karena penggarapan emosi yang mendalam dari karakter-karakternya. Menjadi superhero, Shoeshine harus menyembunyikan identitasnya, agar tidak membahayakan majikannya. Bahkan juga kepada pacarnya, Polly, seekor anjing betina yang nge-fans berat dengan Underdog, alter-ego super dari Shoeshine.<br /><br />Shoeshine mesti berpura-pura lemah di hadapan Polly, pacarnya itu, ketika berhadapan dengan para anjing-preman yang suka menindas anjing-anjing lemah lainnya. Tentu saja ini menyebabkan dirinya dipandang rendah oleh Polly. Bahkan Polly suka memuji-muji kepribadian Underdog didepan Shoeshine, menyebabkannya makin sedih dan tertekan.<br /><br />Shoeshine juga harus mengorbankan kehidupan pribadinya, ketika tiba-tiba tugas memanggil, bahkan pada saat-saat terbaik sewaktu sedang pacaran. Dia harus meninggalkan Polly yang langsung mengernyitkan dahinya; demi tugas.<br /><br />Terakhir Shoeshine harus merelakan kemampuan supernya diambil secara paksa oleh Dr Simon, demi menyelamatkan majikannya, dan kembali menjadi anjing biasa.<br /><br />Film ini lemah dalam penggarapan alur cerita, bahkan terkesan terlalu disederhanakan dan luar biasa gampang ketebak. Ketegangan yang dihadirkan kurang, demikian juga penyelesaiannya, padahal prolog menuju klimaks yang menceritakan bagaimana Shoeshine memperoleh kekuatannya sampai menyadarinya dirinya adalah anjing super, sudah dibangun dengan tepat.<br /><br />Penonton dianggap ber-IQ jongkok, ketika bagaimana kekuatan super dapat disimpan ke dalam bentuk kapsul, hanya berbekal jarum suntik untuk mengambil sampel DNA secara sederhana tanpa memerlukan proses laboratorium yang rumit dan dalam kurun waktu yang tidak memerlukan hitungan jam! Saat itu juga jadi!<br /><br />Penutup dari film itu juga maksa banget menggunakan pantun yang ritmis namun tidak nyambung dengan alur yang sudah jalan. Seharusnya kerumunan massa yang digambarkan tiba-tiba menyadari ada sesuatu yang sedang terbang melesat di angkasa, ngga mungkin masih akan mengira itu adalah seekor katak (frog), hanya supaya shoeshine bisa ngucap: I am Underdog (terdengar ritmis dengan bunyi frog).<br /><br /><span style="font-style: italic;">"Look in the sky. It's a plane! It's a bird!," </span><br />Lalu seseorang berkata, "<span style="font-style: italic;">It's a frog!"</span><br />Kemudian kerumunan bertanya, <span style="font-style: italic;">"A frog?"<br /><br /></span>Lalu Underdog yang sedang terbang melesat, berhenti sambil melayang dan berkata:<span style="font-style: italic;"><br /></span><i>Not plane, nor bird, nor even frog!<br />It's just little old me,</i> <i>Underdog!</i><br /><br />Benar-benar Jaka Sembung bawa golok!<br /><br /><span style="font-size:78%;">Gambar diambil dari <a href="http://movies.yahoo.com/movie/1809426137/photo/970445092">sini </a></span>doc_wonghttp://www.blogger.com/profile/05733625415365845084noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-1160970390319943212006-10-16T10:08:00.001+07:002008-06-20T12:23:38.715+07:00The Departed : kurang "menggigit"<img src="http://images.google.co.id/images?q=tbn:i5X340WhuBmCzM:http://www.freesq.com/the_departed/images/main.jpg" align="left" /><br /><span style="font-weight: bold;font-size:180%;" >S</span>ukses <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Infernal_Affairs"><span style="font-weight: bold;">Infernal Affairs</span></a> (2001) yang mencetak box office tertinggi dalam sejarah perfilman di Hong Kong membuat Hollywood tertarik untuk mengadaptasi film dengan kisah penuh intrik tersebut. Maka sutradara kaliber Oscar, Martin Scorsese pun dipercayakan menggarap The Departed.<br /><br />Sama seperti film aslinya, kisah dimulai dengan pengenalan tokoh mafia (Sam yang diperankan Eric Tsang di Infernal Affairs/ di Departed tokoh ini bernama Costello, diperankan Jack Nicholson) hanya perbedaannya adalah, pada film Hong Kong kita masih belum diarahkan bahwa Sam adalah tokoh triad pada awal film (malah saya kira dia polisi intel yang memberi selamat kepada para intel-intel baru). Sedangkan di Departed langsung ditunjukkan Costello adalah bos mafia yang kejam (unsur kejutan terpenting telah hilang).<br /><br />Pada Departed, tokoh Ming (Andy Lau) diperankan oleh Matt Damon sebagai Colin Sullivan, sedangkan tokoh Yan (Tony Leung) adalah Leonardo Di Caprio sebagai Billy Costigan. Inspektur Wong (Anthony Wong) adalah Martin Sheen sebagai Captain Queenan. Sam (Eric Tsang) adalah Jack Nicholson sebagai Frank Costello. Hong Kong adalah Boston.<br /><br />Sepertinya cukup deskripsi mengenai film tersebut, sekarang saatnya penilaian terhadap the Departed (hmm... lebih tepatnya perbandingan). Secara keseluruhan sepertinya film ini kurang menggigit (dibanding film aslinya). Walaupun harus diakui dengan melibatkan aktor Oscar, seperti Martin Sheen dan Jack Nicholson sangat membantu usaha menajamkan kekuatan karakter dalam film ini. Hanya saja entah karena ini film adaptasi (alias cerita sudah diketahui penonton) maka jadi seolah tidak terdapat unsur kejutan lagi. Sehingga film ini terasa agak hambar.<br /><br />Dan menurut saya, ada "kebodohan" terbesar yang sangat tidak perlu untuk pembuat film kaliber Hollywood. Hal yang paling tolol adalah penggunaan SMS untuk menggantikan perangkat Morse di film aslinya. Adalah sangat tidak masuk akal jika menggunakan SMS untuk berkomunikasi antara polisi dengan intel. Alasan yang paling pertama adalah SMS bisa saja tidak tersend (tapi kita bukan membahas kelemahan sms disini). Bukankah daripada SMS mendingan langsung saja nyalain voice call (lebih tidak ketahuan menekan talk daripada ketik sms bukan? HAHAHAHA). Lagian film ini sangat menghina intelejensia penonton dan menganggap handphone adalah perangkat super canggih seperti layaknya komputer mainframe di film ala <span style="font-style: italic;">Hacker</span>. Jika selama ini inspektur polisi menghubungi dengan Private Number, bagaimana si intel bisa mereply SMSnya? Coba Mikir! :D<br /><br />Alasan mengapa penggunaan perangkat morse lebih baik dari SMS adalah : Pada film asli, Ming sama sekali tidak mengetahui siapa intel yang disusupkan Inspektur Wong ke dalam kubu Sam, karena memang dia tidak memiliki petunjuk apapun. Sehingga dia membutuhkan data pribadi setiap anak buah Sam untuk di cek di data kepolisian. Tetapi jika di Departed ini, adalah alangkah bodohnya seorang Sullivan (yang harusnya karakter yang cemerlang lulusan terbaik akademi kepolisian) tidak mampu berpikir ke arah merekomendasikan Costello untuk secara mendadak menggeledah Handphone seluruh anak buahnya dan mengecek log SMS. Karena dia jelas-jelas melihat cara komunikasi Queenan adalah lewat SMS. Bukankah solusi sudah sedemikian mudah dan didepan mata, tetapi malah harus ikuti cerita asli, dengan mengecek melalui data pribadi. Konyol!<br /><br />Kelemahan lain adalah pembangkitan emosi, jalinan batin antara karakter Yan dengan Inspektur Wong dibangun dengan cerdas pada Infernal Affairs (maklum, ceritanya mereka bekerjasama selama belasan tahun). Sehingga penonton bisa merasakan rasa sesak ketika Inspektur Wong tewas jatuh didorong dari atas gedung. Tetapi di Departed, hal ini tidak terjadi. Entah kenapa ada karakter Marc Wahlberg yang selalu dipaksakan hadir dalam setiap pertemuan, sehingga membuat jalinan emosi antara Di Caprio dengan Martin Sheen tidak terjadi, alhasil penonton tidak merasa ada tekanan emosi ketika Martin Sheen yang harusnya orang satu-satunya yang mengetahui identitas asli Caprio tewas dijatuhkan dari gedung. Terasa hambar, biasa saja, tiada rasa kehilangan apapun disaat menonton itu, kecuali adegan jatuhnya yang cukup terlihat nyata. :D<br /><br />Dan karakter Nicholson terlihat lebih kuat dibandingkan karakter yang Sheen. Sehingga boleh dibilang malah saya lebih kehilangan Nicholson daripada Sheen. Apa karena Jack Nicholson lebih pintar akting? :D<br /><br />Adegan klimaks yang juga harusnya membangkitkan emosi, ketika penonton dihadapkan pada pilihan untuk memaafkan karakter Andy Lau di Infernal Affairs. Dimana Ming (Andy) memohon agar diberikan kesempatan untuk menjadi orang baik kepada Yan (Tony) sama sekali tidak ada di Departed, malah terkesan dipaksa dengan memunculkan tokoh baru yang entah muncul dari mana. Aneh sungguh aneh jika seorang ambisius seperti Sullivan dengan mudah digiring dan diborgol tanpa argumen yang berarti.<br /><br />Jadi, sekali lagi, jika dibandingkan. The Departed jelas kalah telak. Malah seolah the Departed ini dibuat dengan asal-asalan, dan menghilangkan unsur intrik.<br /><br />Tetapi, bagi mereka yang belum pernah menyaksikan Infernal Affairs, mungkin film ini akan menghibur dengan cerita oke, dialog cerdas dan akting prima dari aktor-aktor kaliber Oscar. Tetapi bagi mereka yang sudah tahu jalan cerita, tentu saja yang bisa dilakukan hanya membandingkan. :D<br /><br />Untuk Film ini, gue kasih nilai :<span style="font-size:180%;"> </span><span style="font-weight: bold;font-size:180%;" >B</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-34251837.post-1158035907003435032006-09-12T11:37:00.002+07:002008-06-19T15:42:28.623+07:00Tentang Nonton SquareReview-reviews di dalam blog ini sangat-sangat subjective dan menuntut pembaca untuk tetap bersikap kritis. Penilaian diberikan dengan kode sbb:<br /><br /><span style="font-weight: bold;">A</span> = <span style="font-style: italic;">Ruaaarr Biazaaa...</span><br /><span style="font-weight: bold;">B</span> = <span style="font-style: italic;">Bagus</span><br /><span style="font-weight: bold;">C</span> = <span style="font-style: italic;">Boleh Tahan, Lah!</span><br /><span style="font-weight: bold;">D</span> = <span style="font-style: italic;">Jangan Nonton</span><br /><span style="font-weight: bold;">E</span> = <span style="font-style: italic;">Hoeeeks (Muntah)</span><br /><br />Review dibuat bukan dengan skala seorang profesional yang mencari uang dengan membuat review-review begini, tetapi lebih kepada sharing dari seorang teman. Bagaimana teman anda membual tentang film yang baru saja ditontonnya, yeah...kira-kira seperti itu.<br /><br />Tentu saja, berikanlah komentar, pendapat, gagasan, saran, kritikan, ide, sanggahan dan sebagainya ke bagian komentardoc_wonghttp://www.blogger.com/profile/05733625415365845084noreply@blogger.com0